Pariwisata
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut Naik Dango dan masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru Imlek dan perayaan sembahyang kubur (Cheng Beng atau Kuo Ciet) yang memiliki nilai atraktif turis.Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
- Sambal Goreng Tempoyak
- Sotong Pangkong
- bubur padas
- lemang (ketan yang dibakar)
- ikan asam pedas (sup ikan pedas dengan bumbu asam)
- kwe tiau
- chai kue (semacam pastel yang tidak digoreng, berisi bengkuang, kuchai, talas, atau kacang)
- kwe cap (sup dengan kulit babi, semacam kwe tiau, tahu, kacang, dan kadang-kadang ditambah daging)
- kwe kia theng (sup dengan isi jeroan babi)
- keladi
- minuman lidah buaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar